Candu Pesta Demokrasi, Sederet Wanita Cantik ini Ikut Nyaleg

Pesta demokrasi lazimnya diisi oleh politisi kaum lelaki yang memiliki mental baja, mengingat, konsolidasi politik bukan hanya menguras isi kantong tetapi juga menguras keringat serta gagasan.

Namun pemilihan legislatif 2024 mendatang, di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, sederet wanita cantik mengaku ‘candu’ terhadap dunia politik.

Bahkan mereka dengan semangat dicalonkan sebagai Anggota DPRD oleh sejumlah partai. Salah satunya adalah Fransiska Thendean.

Wanita cantik asal Desa Tomori, Halmahera Selatan ini memilih Partai NasDem sebagai perahunya untuk menuju ke Parlemen.

Ika, begitu sapaan akrab Caleg dapil I Halmahera Selatan ini, Ika terbilang semangat dalam membangun konsolidasi Politik di daerahnya.

Hal itu terlihat sejak Ia putuskan untuk mencalonkan dirinya sebagai Caleg DPRD Halsel, beberapa moment Ia terlihat akrab membangun hubungan dengan sejumlah komunitas di daerahnya.

Fransiska Thendean foto bersama dengan sejumlah tokoh di daerahnya (Foto : FB_Siska Thendean).

Selain Fransiska Thendean, ada juga loh Caleg cantik dari sejumlah partai lainnya yaitu, Rosita Syarif dari Partai Gerindra, Siti Maryam partai PDIP dan Silfa Tohiri dari Partai PAN.

Mereka nampaknya tak hanya sekedar mengisi pesta demokrasi, tetapi tergolong sebagai Politisi lokal yang gencar membangun konsolidasi partai.

Rosita Sarif, Caleg dapil II ini menyebut mentalnya sudah teruji sejak lama saat terjun di partai politik, bahkan Ia pernah gagal dalam pileg tahun 2019 kemarin.

“Saya mantapkan diri maju dalam Pemilu 2024 karena ingin menunjukkan pada lingkungan, bahwa perempuan juga dapat berkiprah dalam kancah perpolitikan” ujarnya.

“Kita harus bisa jadi figur teladan bagi perempuan lain, karena keterwakilan perempuan sangat diharapkan mampu memenuhi kuota 30 persen di parlemen demi memperjuangkan hak perempuan,” terangnya.

Menurut Rosita, seringkali orang meremehkan kekuatan perjuangan perempuan dalam dunia politik, padahal perempuan juga bisa menjadi teladan dan calon pemimpin masa depan.

“Makanya, harus ada keterwakilan perempuan di parlemen tapi harus perempuan yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan politik serta mampu menafsirkan perjuangan kesetaraan gender ketika nyaleg”

“Jadi, seluruh kaum perempuan juga punya kesempatan terjun politik ikut nyaleg ketika menang diharapkan mampu pengaruh kebijakan yang lebih responsif, inklusif dan humanis,” tutup Rosita Syarif yang juga merupakan Wakil Ketua DPC Gerindra Halmahera Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *