Khatib Dihimbau Tidak Menyampaikan Khutbah Berisi Tendensi Politik

Jelang pemilu tahun 2024 mendatang, para khotib diimbau agar tidak menyampaikan khutbah berisi tendensi politik. hal ini disampaikan Sekertaris BKM Mesjid Al-Munawar, Kota Ternate, Maluku Utara, Abdullah H. Kahar. Jum’at (26/5/23).

Abdullah H. Kahar, menjelaskan, tahapan Pemilu 2024 saat ini sudah mulai berjalan, karena itu pihaknya melakukan seleksi terkait materi khutbah yang akan disampaikan.

“Mesjid raya sebagai ikon Maluku Utara jadi kami di mesjid Al-Munawar itu justru akhir-akhir ini selalu menyeleksi terkait khatib yang akan menyampaikan khutbah setiap hari jumat,” kata Abdullah.

Tak hanya khatib, para ulama-ulama yang menyampaikan tausyiah atau kajian islamiyah setiap ba’da magrib juga selalu diingatkan.

“Itu kami selalu seleksi sehingga khatib yang menyampaikan khutbah tidak berbau politik,” tuturnya.

Terkait itu, dia mengatakan selalu berkoordinasi dengan ketua BKM sehingga tidak ada materi khutbah yang masuk pada rana politik. Namun penyampaian terkait dengan perbuatan baik dalam hidup dan kehidupan.

“Jadi tidak harus masuk ke politik. Sudah mulai menyeleksi mulai dari sekarang,” jelasnya.

Dia bilang tiga hari sebelum Jumat terlebih dahulu selalu mengingatkan kepada khatib yang bersangkutan, untuk jangan sampai masuk ke rana politik.

Untuk itu ia berharap agar para khatib ataupun ulama yang akan menyampaikan khutbahnya dengan santun.

“Kemudian tidak boleh sifatnya agak keras ya,” katanya.

Namun menurut dia yang sifatnya mengajak kepada jemaah agar menjaga silaturahmi serta tidak perlu harus memperbesar perbedaan antara sesama.

“Alhamdulillah di Al-Munawar masih dalam keadaan aman,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *