Mahasiswa dan pemuda di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (GRM), akan melakukan unjuk rasa pada tanggal 14 juni 2023 mendatang, rencana aksi ini dilakukan lantaran belakangan ini adanya dugaan Pemerintah Sultra darurat korupsi.
Ketua Umum Forum Perhimpunan Pemuda Pemerhati Pemantau Sulawesi Tenggara, Sukri, mengatakan aksi yang dilakukan pihaknya di Sultra juga akan dilakukan di gedung KPK dan Mabes Polri pada tanggal 22 Juni 2023 mendatang.
Sukry menjelaskan, ada beberapa tuntutan dalam aksi tersebut, diantaranya mendesak kepada KPK RI melalui Kordinator Satgas Dian Patria, agar melakukan upaya penindakan hukum secara profesional dan terukur kepada seluruh oknum pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2019-2024, atas dugaan pengadaan Program kegiatan POKIR yang dititipkan secara sistematis dan masif di seluruh OPD Pemerintah Provinsi Sultra.
“Selain itu, kami juga mendesak kepada Ketua KPK RI agar kiranya memberi atensi khusus atas dugaan kongkalikong (Berkolusi, Berkomplot dan Mata Mata) Proyek Triliyuan yang diendors oleh oknum pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sultra melalui dugaan Proyek Kegiatan Pokok Pikiran (POKIR)”terang Sukri.
“dan mendesak kepada seluruh OPD Pemerintah Provinsi Sultra agar tidak melakukan langkah teknis untuk menjalankan program yang dilaksanakan program kegiatan yang disebut dana POKIR Karena itu sama saja dengan ikut serta terlibat dugaan melakukan korupsi dan kolusi atas penyalahgunaan APBD Provinsi Sultra 2022-2023.”tandas Sukri.
Dalam releasenya Sukri dengan sikap tegas atas nama Gerakan Rakyat Menggugat (GRM), mendesak KPK RI memproses oknum kepala OPD beserta seluruh jajarannya yang diduga terlibat turut serta menjalankan kegiatan Proyek Pokir tahun 2022-2023.
