Baru baru ini beredar sebuah foto Ketua Bawaslu Pulau Morotai, Lukman Wangko bersama seorang pengurus partai di sebuah cafe menjadi perbincangan hangat publik Maluku Utara.
Pasalnya pertemuan oknum Penyelenggara Pemilu dengan pengurus Partai Politik sangat sensitive dan berdampak negative terhadap asumsi public.
itu diatur dalam DKPP nomor 2 tahun 2017 tentang kode etik dan pedoman perilaku penyelenggara pemilihan umum.
Setelah di telusuri, Ketua Bawaslu Morotai yang kembali mengikuti Seleksi Bawaslu Zona I ini melakukan pertemuan dengan seorang yang bernama Ahzari Do Yasin.
Ahzari Do Yasin sendiri merupakan salah satu pengurus Partai Amanat Nasional (PAN). Keduanya “diam-diam bertemu di Caffe Molucas, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate.
Foto pertemuan tersebut, terlihat Lukman Wangko menggunakan kaos berwarna abu-abu gelap duduk berhadapan dengan dua orang lainnya, sementara Ahzari Do Yasin menggunakan kaos berwarna putih duduk tepat disamping Lukman Wangko.
Menurut sumber terpercaya, pertemuan ini dilakukan sebelum pengumuman hasil tes CAT dan Psikologi seleksi anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, namun baru beredar setelah pengumuman.
“Iya benar pertemuan itu, tapi tidak tahu apa yang dibahas namun tetap saja secara etik melanggar aturan” ujar sumber terpercaya media ini yang enggan namanya di publikasikan.
Menurut informasi akurat yang diterima media ini, ada dugaan, pertemuan ini dilakukan untuk memback-up Ketua Bawaslu Morotai yang kembali mengikuti seleksi Bawaslu.
Ketua Bawaslu Pulau Morotai, Lukman Wangko saat dihubungi media ini mengelak, Lukman yang juga peserta Seleksi Bawaslu Morotai mengatakan kejadian itu terjadi beberapa hari lalu, Ia menyebut dirinya tidak duduk satu meja dengan pengurus partai tersebut.
“Itu diruang terbuka, jadi saya tidak perlu klarifikasi, lagi saya tidak duduk satu meja dengan pengurus partai itu” ujar Lukman.
