Kelompok Pemuda di Sagea Tolak ‘Secuil’ Dana dari PT IWIP

Pemuda di Desa Sagea dan Desa Kiya, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, menolak ‘secuil’ dana yang akan disodorkan PT IWIP untuk mensukseskan Event Sageyen Stand Up Paddle (SUP) Competition pada 12 Agustus mendatang.

Pemuda di Sagea dan Kiya merasa direndahkan lantaran usulan dana yang diacc perusahaan tambang tersebut jauh dari ploting operasional kegiatan, padahal kegiatan lomba dayung paddle board ini untuk memeriahkan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

“Sebenarnya dana kami belum ambil, cuma usulan yang diacc nilainya kecil, maka buat apa kita ambil? pada akhirnya kegiatan mentok” ujar Ketua Panitia SUP Competition, Hasanur.

“Tapi kita punya cara lain untuk mensukseskan kegiatan ini, tanpa mengharapkan perusahaan yang beroperasi di tanah kami. tentu kami optimis kegiatan tetap jalan” sambung Hasanur.

Hasanur menjelaskan, pihaknya menyodorkan usulan dana ke PT IWIP bukan tanpa alasan, karena setiap pebisnis atau perusahaan wajib hukumnya memiliki program CSR untuk tanggungjawab sosial wilayah lingkar tambang.

“Kami bukan pengemis, dana yang kami usulkan itu hak kami karena setiap perusahaan yang mengeruk tanah kami wajib memiliki program CSR, dan kegiatan yang kami lakukan adalah kegiatan sosial. Tapi IWIP Pelit dalam masalah CSR” tandas Hasanur.

Sementara itu, Manager Komunikasi, Eksternal Relationship, PT IWIP, Mappa, tidak merespon upaya konfirmasi yang dilakukan media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *