Perusahaan Elit, Dana CSR Sulit, Konsorsium Advokasi Tambang Ingatkan PT IWIP Jangan Pelit

Konsorsium Advokasi Tambang, Provinsi Maluku Utara, menyoroti perusahaan tambang di Kabupaten Halmahera Tengah yakni PT IWIP, yang diduga ‘pelit’ menyodorkan dana ke kelompok masyarakat lingkar tambang.

Seperti kelompok pemuda di Desa Sagea dan Desa Kiya, Kecamatan Weda Utara. Mereka akan menggelar Event Sageyen Stand Up Paddle (SUP) Competition pada 12 Agustus mendatang, namun tidak mendapat respon aktif dari perusahaan tambang tersebut.

Menanggapi hal ini, Kordinator Konsorsium Advokasi Tambang, Provinsi Maluku Utara, Muhlis Ibrahim menyangkan sikap management PT IWIP lantaran acuh tahu terhadap kebutuhan sosial masyarakat lingkar tambang.

Padahal, Kata Muhlis, salah satu indikator kesungguhan perusahan tambang dalam mensejahterakan masyarakat lingkar tambang adalah perusahan harus berpartisipasi aktif setiap kegiatan sosial.

“Pada prinsipnya, salah satu indikator kesungguhan perusahan tambang dalam membantu masyarakat adalah bentuk partisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat” ujar Muhlis Ibrahim.

Muhlis menjelaskan, dalam ketentuan yang diatur, PPM (Program Pengembangan Masyarakat), pihak perusahan setidaknya mengalokasikan anggaran untuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang sumber dananya dari CSR, apalagi kegiatan ini menyangkut perayaan 17 agustus.

“Jika kegiatan perayaan 17 agustus, pihak perusahaan setengah hati dalam memberikan support, maka perlu dipertanyakan dan sebaiknya angkat kaki dan keluar dari wilayah NKRI karena tidak menghormati hari kemerdekaan” tegas Muhlis Ibrahim.

Sementara itu, Manager Komunikasi, Eksternal Relationship, PT IWIP, Mappa, tidak merespon upaya konfirmasi yang dilakukan Ternatehits.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *