Gerakan Pemindahan Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan ke Gane Terus Disuarakan

Memperingati sumpah pemuda ke 95 tahun, Komite Nasional Pemuda Indonesia, Kota Ternate menggelar diskusi Publik terkait gerakan Pemindahan Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan ke daratan Gane Raya. Diskusi yang dihadiri aktivis, Akademisi hingga Politisi ini berlangsung “alot” di Cafe Sabeba pada Minggu (29/10/2023).

Diskusi Gerakan pembentukan daerah otonomi baru ini mengangkat tema “Perlukah Pemekaran Kabupaten Gane Raya?”. Sedangkan pemantik dalam diskusi tersebut adalah, Ketua Komite Perjuangan Kabupaten Gane Raya, Muchsin Bailusy yang juga merupakan Dekan Fakultas Ekonomi Unkhair Ternate.

Sementara itu, ada juga Doktor Azhis Hasyim, Pakar Ekonomi Unkhair dan CEO Nuansa Media Group, Irman Saleh, Jurnalis Senior Maluku Utara, menambah deretan pemateri tukar gagasan tersebut. Diskusi ini menegaskan, secara geografis dan dan ekonomi, Gane Raya telah layak serta memenuhi syarat untuk menjadi Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan.

Meski demikian, diskusi tersebut mendapat sanggahan forum hingga menambah serta melahirkan gagasan konsep gerakan Pemindahan Ibukota Kabupaten yang diakomodir Komite Perjuangan Gane Raya.

Rajak Idrus, selaku juru bicara Komite Perjuangan Gane Raya, mengatakan, dalam rentan waktu belum lama ini, pihaknya telah melakukan sejumlah pertemuan untuk membahas mengenai gebrakan pemindahan Ibukota Kabupaten dengan sejumlah pakar ekonomi serta aktivis.

Pertemuan hingga diskusi yang dilakukan pihaknya melahirkannya kesepakatan bahwa Ibu Kota Kabupaten Halmahera Selatan harus dipindahkan dari pulau bacan ke daratan Halmahera yaitu Gane Raya.

“Jadi secara geografis, Kabupaten Halmahera Selatan, Ibukota harus di daratan Halmahera, Yaitu di Gane Raya, inilah menjadi kajian dan diskusi kami, sementara dari sisi ekonomi kami juga layak, kami memiliki Potensial Wisata, Potensial hasil alam yaitu Pulau Widi dan Kepala Sawit yang saat ini telah digarap”.ujar Rajak Idrus.

“Sedangkan hasil alam seperti potensi logam juga sudah didata dalam catatan Investor bahwa daratan Gane memiliki kandungan cadangan emas, logam, biji besi dan cadangan minyak mentah. Dari sisi ini, Gane Raya layak menjadi Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan.”tegas Jek sapaan akrab Jubir Komite Perjuangan Gane Raya.

Selain itu, Jek juga mengatakan bahwa gerakan Pemindahan Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan ke daratan Gane Raya ini akan terus dikonsolidasikan ke warga Gane, sedangkan persyaratan administrasinya sementara disusun oleh sejumlah akademisi yang tergabung dalam Komite Perjuangan Gane Raya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *