Puluhan Jurnalis yang tewas dalam melakukan peliputan perang di Jalur Gaza, Palestina, membuat para pekerja pers di Kota Ternate, Maluku Utara turut merasakan duka mendalam.
Pekerja pers yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, dan Aliansi Jurnalis Independen, Kota Ternate, serta pers Mahasiswa, pada senin malam (27/11/2023) menggelar aksi solidaritas bela Palestina.
Mereka juga menyuarakan bahwa Jurnalis bukan musuh dalam peperangan. Aksi yang dilakukan di depan kantor Walikota Ternate ini merespon atas tewasnya 53 pekerja pers selama peperangan yang terjadi antara Hamas dan Zionis Israel.
“Saat ini sudah 53 pekerja pers atau jurnalis tewas akibat melakukan peliputan peperangan di Jalur Gaza, ini tentu melanggar HAM karena sejatinya Pers bukan menjadi target dalam peperangan”ujar Ardian Sangaji, Kordinator Aksi.
“Untuk itu, aksi ini merupakan aksi moril atau aksi simpati kepada sesama profesi kami yang tewas selama peperangan. Kami juga menyuarakan agar otoritas PBB dapat menghentikan kekejaman Israel terhadap warga Palestina”tutup Adrian.
Sebagai bentuk duka cita, para Jurnalis di Kota Ternate ini juga menyalakan lilin di sepanjang trotoar tepat di depan Kantor Walikota Ternate. Selain itu mereka juga melakukan penandatanganan dukungan terhadap warga Palestina yang saat ini, berjuang demi kemerdekaan.
