Sebelum hilang kontak, ada laporan yang diterima Helicopter landing officer atau HLO PT IWIP dari camp PN North & PN East bahwa terdengar suara ledakan keras yang diduga jatuhnya Helikopter Bell 429 di kawasan pertambangan nikel di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara pada Selasa (20/2/2024).
Informasi ini diterima Basarnas Ternate saat melakukan kroscek kebenaran hilang kontak Helikopter dengan menara ATC Bandara Cekel, Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Kepala Basarnas Ternate, Faturahman melalui reles resminya menyampaikan bahwa Helicopter tersebut sempat melakukan kontek radio dengan ATC, saat meninggalkan Jeguru dengan percakapan terakhir antara pilot dengan KRH radio pukul 12:47 WIT “call again leaving jiguru”.
“Helicopter tersebut tercatat berada di ketinggian 2000 Feet. namun pada pukul 13:15 Wit, HLO ke ruang radio untuk meminta izin mengontak pilot dikarenakan HLO mendapat informasi bahwa terdengar suara ledakan (laporan dari camp PN North & PN East)”ujar Kepala Basarnas Ternate, Faturahman.
“Selanjutnya pukul 13:15 Wit – 13:25 Wit KRH Radio masih belum mendapat respon dari Pilot”sambungnya.
Helikopter jenis Bell 429 PK-WSW merupakan Helikopter sewaan kontraktor PT IWIP yakni PT Weda Bay Nickel (WBN) yang dikabarkan lose kontak dari ATC Bandara Cekel Weda dengan berpenumpang 1 orang dan 2 orang crew. Hingga saat ini tim Sar sedang melakukan pencarian terhadap Helikopter tersebut.
