Astaga! 8 Ton BBM Bersubsidi Jenis Solar Diduga Diselundupkan di Morotai

Sebanyak 8 ribu liter Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar diduga diselundupkan ke Kabupaten Pulau Morotai pada Senin dini hari (8/4/2024). BBM tanpa dokumen itu rencananya dikirim ke salah seorang pengusaha di Desa Hapo, Morotai Selatan Barat.

Peristiwa dugaan penyelundupan ini berawal saat petugas mencurigai sebuah truk Isuzu Elg nomor Polisi DB 8775 FN yang baru saja turun dari Kapal Ferry rute Tobelo – Morotai. setelah pemeriksaan truk tersebut ternyata mengakut ribuan liter solar.

Menerut kronogi yang diceritakan sumber terpercaya media ini bahwa, Truk Izusu tersebut melenggang mulus saat menyebrang dari Pelabuhan Penyebrangan Ferry Bastiong ke Sofifi pada Minggu malam kemarin.

Truk mengangkut BBM Bersubsidi itu kemudian menuju ke Tobelo lalu menyebrang lagi menggunakan kapal Ferry KMP Bobara ke Morotai, namun pada saat tiba di Morotai pada Senin dini hari, Truk tersebut ditahan petugas.

Benar saja, Petugas yang berjaga dalam agenda mudik lebaran itu, mendapati Truk tersebut bermuatan 8 ribu liter yang dikemas dalam 8 tong profile tank, masing berisikan seribu liter BBM Solar.

“Petugas sudah memeriksa namun truk yang mengakut BBM Bersubsidi jenis solar itu tidak memiliki dokumen. rencanaya akan dikirim ke Desa Hapo, namun berhasil digagalkan petugas”dikutip dari laporan A1 Intelejen yang diterima Ternate Hits.

Sementara itu data yang dikantongi media ini, Supir yang mengemudikan truk tersebut bernama Ical, laki-laki berusia 34 tahun, Ia bersama rekannya Denis Rumui 36 tahun, merupakan pengawas atau HRD di PT. Hasjrat Ternate.

Keduanya rencana mengirimkan BBM diduga ilelgal itu ke PT. Intim Kara yang beralamat di Desa Hapo, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai. Saat ini, barang bukti serta dua orang tersebut masih di tahan di Polres Pulau Mortai untuk didalami.

Hingga berita ini ditayangkan, media ini masih melakukan upaya konfirmasi ke pihak terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *