Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengurus PKK, Begini Harapan Istri Bupati Halsel

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Halmahera Selatan, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas pengurus dan sistem pelaporan kegiatan terintegrasi yang dimulai dari Kabupaten, Kecamatan dan Desa.

Demikian disampaikan Ketua TP-PKK Halsel, Rifa’at Al Sa’adah begitu dikonfirmasi wartawan usai melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di ruang aula kantor Bupati, Selasa (4/6/2024) kemarin.

Rifa’at mengatakan, Bimtek yang dihadiri pengurus PKK tingkat Kecamatan dan beberapa desa yang ada di Kota Labuha, targetnya adalah seluruh program PKK bisa terlaksana dengan baik dan terintegrasi dari Kabupaten, Kecamatan dan Desa.

“Jadi kegiatan yang ada di desa, bisa langsung di upload lewat aplikasi smartpone, sehingga semua kegiatan yang berkaitan dengan PKK bisa langsung diakses,” terangnya.

Istri Bupati Halsel ini menyebutkan, kegiatan PPK yang di upload melalui aplikasi smartpone ini tujuannya agar, apa yang dilaksanakan bisa diakses secara nyata dan dapat dilaporkan dengan baik.

“Karena, waktu kita sangat sempit, jadi apa yang dikerjakan harus kongkrit dan terukur, sehingga otputnya bisa dirasakan langsung masyarakat di wilayah Halmahera Selatan,” imbuhnya.

Rifa’at menjelaskan, sesuai visi-misi PKK, ada program yang berskala prioritas melalui bidang bidang teknis masing masing, sehingga seluruh administrasi bisa ditata dengan jelas mulai dari Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Misalnya, Pokja I berkaitan dengan kegiatan yang mengandalkan remaja yang ada di Desa yaitu, kegiatan keagamaan, Majelis Taklim dan Kegiatan Kerohanian. Sementara Pokja II, melaksanakan program Bunda PAUD dan Program UMKM yang saat ini berlangsung di kantor bupati halsel.

”Untuk pokja III, telah melaksanakan kegiatan pemanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman dan mengaktifkan Bumdes untuk keuntang di Desa. Untuk pokja 4 melaksanakan kegiatan tentang kesehatan, sehingga kesehatan masyarakat mulai dari desa lebih di perhatikan,”tandasnya.

Rifa,at mengaku, sistem pelaporan kegiatan yang terintegrasi ini, baru pertama di maluku utara dan itu baru dilakukan oleh PKK Halsel.

“Baru di halsel yang menerapkan sistem pelaporan terintegrasi melalui aplikasi smartphone,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *