Terpilih Aklamasi, Rifai Sadoki Pimpin Askab Halut Periode 2024-2028

Halmahera Utara – Kongres Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Halmahera Utara (Halut) tahun 2024, yang bertempat di Desa Gura Gran, Land Hotel, pada Kamis (18/7) kemarin.

Dalam kongres Askab ini ada dua nama calon ketua yang mendaftar, yakni Rifai Sadoki dan Nursulaiman Hamid, namun Nursulaiman tidak memenuhi syarat pencalonan dan digugurkan, sehingga Rifai Sadoki diangkat secara aklamasi sebagai Ketua Askab Halut periode 2024-2028.

Kongres Askab Halut ini diikuti sebanyak 45 club sebagi foters dan satu orang dari Askab Halut serta satu orang dari Askab Halut, keseluruhan foters sebanyak 47 orang, untuk Ketua Umum terpilih Rifai Sadoki, dan Wakil Ketua I M. Hasbullah Labadu, dan Nursulaiman Hamid, sementara untuk Comite Exsekutif Husni Hakim, Irfan Suaib, Samsudin Jumat, Hukum Abdul Gafur, dan Fasri Entje.

Ketua Askab Terpilih Rifai Sadoki mengatakan, bahawa statuta PSSI itu sangat penting soal keterbukaan (Good Goverman), selain itu juga dasar dari sepak bola itu yakni kopentisi, kepelatihan, dan perwasitan ini sangat penting untuk dikembangkan kedepan nanti.”Penting saya kedepan akan merangkul semua club-club yang ada di Halut, yang belum terdaftar di Askab Halut kedepannya akan ditertibkan agar semuanya bisa terdaftar, karena menjadi kepentingan sepak bola di daerah,”ucapnya.

Dia mengatakan, kedepan nanti akan menyurat ke Pemerintah Desa agat bisa melengkapi persyaratan-persyaratan untuk mendaftar ke PSSI, selain itu juga untuk perwasitan di Halut yang memiliki lisensi C dan D sudah mendekati 20.”Target saya kedepan perwasitan di Halut harus berkembang, yang sudah memiliki lisensi C kita akan usulan agar mereka bisa mengikuti lisensi B, sehingga mereka bisa memimpin diturnamen-turnamen liga 2 dan 3,”ujarnya.

Kedepan menurutnya, juga akan mendorong soal kepelatihan, karena kebangkitan sepak bola itu setiap club harus memiliki pelatih yang sudah mengikuti kursus kepelatihan minimal sudah mendapatkan lisensi D.”Soal pelatih ini adalah program prioritas saya, setelah saya membangun kerja sama dengan safin pati dan Garuda yaksa, mereka juga akan mendukung program-program Askab kedepannya di bidang sepak bola,”terangnya.

Pengembangan sepak bola lanjutnya, harus dimulai dari usia dini dan tujuan utamanya adalah mengarahkan semua club agar memiliki SSB.”Club yang belum punya SSB harus dibentuk dan yang sudah ada tinggal dikembangkan saja, minimal SSB punya fasilitas latihan yang memadai dan itu Askab akan membantu,”tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *