Melihat Produksi Ikan Fufu di Pulau Maitara

Maitara – Perpaduan wisata alam dan potensi hasil laut di Timur Indonesia memang tak diragukan lagi, salah satunya di Pulau Maitara, Provinsi Maluku Utara, selain menjadi Desa wisata, pulau yang terletak diantara Ternate dan Tidore ini memiliki potensi laut yang melimpah.

Buktinya, saat wisatawan mendatangi Pulau Maitara pada Minggu (21/7/2024), mereka tak jarang langsung melihat proses produksi ikan fufu atau ikan cakalang yang diasapi hingga matang, produksi ini dilakukan secara tradisional oleh warga Maitara.

Wisatawan sedang menyaksikan langsung proses produksi ikan fufu secara tradisional di Pulau Maitara. (Foto : Sahril Helmi)

Mata pencaharian warga setempat yang rata-rata adalah nelayan, maka tak jarang sebagian penduduk Pulau Maitara memproduksi ikan cakalang fufu, salah satunya bapak Jufri Muhammad, misalnya.

Jufri Muhammad menjeskan, untuk mendapatkan hasil yang matang, proses pengasapan ikan cakalang fufu di ruangan sederhana ini memakan waktu sekitar 5 jam, dengan jumlah ikan sebanyak 100 ekor per satu kali pengasapan.

”Proses pengasapan ini memakan waktu selama 5 jam, itu ikan ada 100 ekor, kalau dijual tergantung cuaca laut juga kalau cuaca lau buruk maka ikan mahal”ujar Jufri, Nelayan asal Pulau Maitara, saat diwawancarai ternatehits.com.

Jufri Muhammad, Nelayan asal Pulau Maitara saat diwawancarai awak media. (Foto : Sahril Helmi)

Tak jarang, wisatawan yang melihat langsung proses pengasapan ikan secara tradisional ini membelinya dengan harga terjangkau, yaitu Rp.,40.000 hingga Rp.,50.000 perekornya, Jufri mengaku perharinya Ia bisa meraup keuntungan Rp., 400.000 hingga Rp.,500.000.

Dari potensi laut dan sektor pariwisata, membuat Jufri Muhammad dan penduduk setempat meraup cuan dengan menawarkan kuliner khas setempat, salah satunya ikan cakalang fufu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *