Ternate – Seorang siswa Sekolah Dasar di Kota Ternate, Maluku Utara meninggal dunia di Rumah Sakit Chasan Hasan Boesori Ternate pada jum’at 13 September lalu. Ia diduda menjadi korban perundungan atau bullying di sekolahnya.
Korban berinisal N usia 11 tahun diduga kerap menjadi sasaran perundungan oleh teman-teman sekolahnya hingga korban mengalami luka serius di sejumlah tubuh.
Ha ini diungkapkan Nenek Korban, Lili Eksan, saat ditemui pada hari Selasa (17/9). Nenek korban mengatakan bahwa N tidak pernah memberitahukan soal kekerasan yang dialaminya.
Korban baru menceritakan kepada neneknya, setelah Ia jatuh sakit, kepada neneknya korban menceritakan bahwa Ia sering dipukuli di bagian belakang kepala oleh dua orang temannya.
“Pas dia jatuh sakit itu, dia bilang kalau dia sering dipukuli teman-temannya di bagian belakang kepala, korban ini sering takut di kelasnya wali kelasnya tau, tapi tidak tegas”ujar Nenek Korban, Lili Eksan.
Setelah mendapat aksi kekerasan yang diduga dilakukan teman kelasnya, Korban jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit Chasan Boesori Ternate, namun pada akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah korban telah dimakamkan pada hari jum’at lalu, sementara itu keluarga korban menolak untuk diotopsi dan belum membuat laporan polisi, namun pihak kepolsian telah mendatangi rumah duka korban.
