Diduga Mabuk, Oknum ASN Rusaki Rumah Warga, Setelah Dihajar Minta Uang Damai Rp50 Juta

Ternate – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)  yang bertugas di UPP Saketa, Halmahera Selatan, Maluku Utara melakukan pengrusakan rumah warga di Desa Posi Posi, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan pada tanggal 30 September 2024 lalu.

Ia melakukan pengrusakan dua unit rumah warga  karena dibawah pengaruh minuman keras, akibatnya kaca jendela dan perabot berupa kulkas rusak. menurut sejumlah saksi, Oknum ASN yang diketahui bernama Mujakir A Wais datang dari Desa Tokaka menuju Desa Posi Posi menggunakan mobil dinas LV milik UPP Saketa.

Sesampainya Ia di Desa Posi Posi, Ia kemudian mengamuk dan memecahkan kaca jendela dua rumah milik warga setempat. Kepada media ini, Oknum ASN Kementrian Perubungan Laut, Mujakir A Wais tak mengelak saat dikonfrimasi media ini.

Rumah warga Posi Posi rusak akibat pengrusakan oleh oknum ASN Kemenhub

“Rumah yang saya rusaki itu rumah waris, itu saya perbaiki pakai duit saya, saya emosi karena ada masalah keluarga. Sedangkan rumah warga tepat di depan rumah waris yang rusak, saya sudah ganti, saya langsung transfer ke pemilik rumahnya 1 juta, karena hanya kaca depan yang pecah”akui Mujakir saat dihubungi media ini melalui sambungan telp.

Akibat kejadian pengrusakan rumah yang Ia lakukan tersebut, Mujakir akhirnya mendapat penganiayaan hingga berujung ke Polisi, namun Mujakir malah diduga ‘memeras’ warga yang melakukan penganiayaan terhadapnya dengan nilai fantasi yaitu senilai Rp.,50.000.000.

“Saya mendapat penganiayaan, iya benar saya minta ganti rugi Rp50.000.000, itu yang saya terima pak”ujar Mujakir.

Kata Mujakir, uang tersebut merupakan uang damai, jika tidak diberikan maka proses hukum akan berlanjut. Diketahui, kasus ini dimediasi oleh Polsek Saketa yang berakhir diatas surat kesepakatan damai yang ditandatangani oleh kedua pihak, dimana syarat damai adalah Rp50.000.000.

Kepada media ini, Hasanudin Iksan, terduga pelaku penganiayaan menjelaskan bahwa Ia melakukan kekerasan terhadap oknum ASN tersebut lantran Ia kesal terhadap oknum ASN merusaki rumah dan mencaci maki serta mengancam ayahnya.

“Saya lakukan itu karena dia merusaki rumah serta mengancam ayah saya yang tinggal di dalam rumah, yang saya sesalkan kenapa perilaku ASN seperti ini”ujar Hasanudin, seraya menambahkan Ia akan mengadukan oknum ASN tersebut ke pihak berwajib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *