FKPT Maluku Utara Gelar ‘TOP’ Cerdas Digital Satukan Bangsa

Untuk mencegah terorisme dan radikalisme yang menyasar kaum perempuan, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku Utara, kembali Menggelar Kegiatan bertajuk Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) “Cerdas Digital, Satukan Bangsa” Kegiatan yang melibatkan 110 orang perwakilan kaum perempuan dari berbagai organisasi masyarakat, dan TNI/Polri di pusatkan Jati Hotel, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa s.d. Jumat / 12 s.d. 15 Juni 2023.

Adanya kegiatan ini dapat Memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat khususnya perempuan mengenai terorisme di Indonesia, meliputi ancaman, kerawanan, hingga pertumbuhannya, sebagai bagian dari kewaspadaan bersama dalam upaya pencegahan terorisme. Selain itu meningkatkan sinergi antara FKPT sebagai bagian terdepan di masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme dengan Tokoh Perempuan, organisasi masyarakat Perempuan, dan perkumpulan perempuan di lingkungan TNI/POLRI.

Ketua FKPT Maluku Utara, Ir. Hasbi Pora menjelaskan, Mendorong masyarakat khususnya para perempuan untuk lebih bijaksana dalam memahami kondisi terkini dan fakta di lingkungan sekitar, sehingga dapat mengaplikasikan pemahamannya kepada keluarga dan lingkungan terdekat sebagai daya cegah dan tangkal terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan terorisme baik di dalam kehidupan nyata maupun media sosial.

“Perempuan memiliki peranan penting untuk menjadi teladan karena memiliki insting ke ibu-ibuan, yang secara alami dapat menciptakan perdamaian dengan cinta, kepedulian serta harmoni,”ujar Hasbi

“Kaum perempuan harus memiliki jati diri yang kuat dan meningkatkan peran terutama terhadap anak-anak. karena perempuan sejatinya memiliki potensi besar dalam mencegah ancaman radikalisme dan terorisme khususnya dalam keluarga, dan lingkungan,” sambungnya.

BNPT yang menjadi leading sector dalam penanganan terorisme membentuk mitra-mitra di daerah guna menjalankan program pencegahan lebih terfokus dan menggunakan pendekatan local wisdom di daerah-daerah di 34 provinsi yang ada di Indonesia melalui FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) yang memiliki lima bidang secara khusus BNPT meletakkan perhatian pada keterlibatan perempuan dan dalam pencegahannya melalui Bidang Perempuan dan Anak. Karena perempuan sebagai ujung tombak dari kelompok terkecil yaitu keluarga.

“Perlu adanya perempuan memiliki kecakapan digital sebagai upaya pencegahan perkembangan paham radikal dan terorisme dengan pendekatan lunak dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para perempuan melalui transformasi pengetahuan, merupakan salah satu cara yang dinilai efektif untuk mencegah berkambangnya paham radikal dan terorisme,” jelasnya.

Hasbi berharap melalui kegiatan ini tersampaikannya materi-materi mengenai pencegahan radikalisme dan terorisme kepada publik. Terpolanya peran Perempuan sebagai ‘guru pertama dalam keluarga’ untuk turut serta dalam program pencegahan dan penanggulangan terorisme.

“Meningkatnya sinergi antara FKPT dan kelompok perempuan sebagai bagian terdepan di masyarakat dalam upaya pencegahan paham radikal dan terorisme.Meningkatnya daya tangkal masyarakat terhadap pengaruh paham radikal terorisme,”pungkasnya. (Humas FKPT Malut).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *