Ketika Aktivitas Tambang Merubah Keindahan Goa Bokimaruru

Goa Bokimaruru yang terletak di Desa Sagea, Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah Maluku Utara ini, memiliki keindahan yang sangat eksotis.

Goa ini mulai dikenal khalayak ramai sejak tahun 2015 lalu. Memiliki aliran sungainya yang jernih serta terdapat dinding bebatuan jenis karst, wisata yang masuk dalam pengembangan Geo Park ini, banyak dikunjungi wisatawan.

Keindahan Goa Bokimaruru sebelum tercemar.

Ada dua cara wisatawan bisa menikmati indahnya Goa Bokimaruru, yaitu, berenang di hulu sungainya dengan padle board, dan menulusuri Goa yang penuh dengan tantangan.

Namun, sayangnya Goa ini telah dicemari aktivitas pertambangan “Goa ini sudah tercemar, ini fakta mau bagaimana lagi, kami minta pertanggungjawabannya”ujar Maryam warga Desa Sagea dengan sendunya. (27/8/2023).

Hulu Goa, serta aliran sungainya mengalami perubahan sejak bulan Juli lalu. Airnya yang indah nan jernih kini menjadi kecokelatan serta berlumpur.

Hulu sungai Goa Bokimaruru yang tercemar.

Berdasarkan data yang diterima Ternatehits.com, kejahatan lingkungan ini diduga dikeroyok oleh 4 perusahaan tambang nikel, yang beroperasi di sekitar wilayah Goa Bokimaruru.

Yaitu, PT Weda Bay Nicel, PT Halmahera Sukses Mineral. dua perusahaan ini terintegrasi langsung dengan PT INDONESIA WEDA BAY INDUSTRIAL PARK.

Selain itu, ada PT Tekindo dan PT Pasific Mining yang juga diduga melakukan aktivitasnya di sekitar Goa Bokimaruru.

Akibat tercemar aliran sungai tersebut membuat warga setempat harus kehilangan sumber mata air. “Dulu tidak seperti ini, sekarang kami tidak bisa mengambil air di sungai lagi”tutup Maryam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *