Management perusahaan tambang di Kabupaten Halmahera Tengah, PT IWIP membantah adanya video viral yang bernada ‘mengompori’ sejumlah masa yang hendak merespon kericuhan di Desa Lelilef pada Jum’at (2/9/23) kemarin.
Manager Komunikasi PT IWIP Mapalara menjelaskan, rekaman video itu sudah dipotong, dimana Pria yang berbicara dalam video itu merupakan seorang Manager Security PT IWIP, Jouna Dengah.
Saat itu, Kata Mapalara, Security asal Minahasa Sulawesi Utara itu, mencegah sekolompok pekerja yang hendak merespon kericuhan yang terjadi di Lelilef. Dimana masalah yang melibatkan kedua kelompok sudah ditangani pihak kepolisian setempat.
“Iya benar pak, cuma video itu dipotong. Kelanjutannya masih panjang, sebagai bagian dari diplomasi mencegah massa yang dinihari tadi sudah mau bergerak menuju bentrok”ujar Mapalara
“Syukur upaya meredam massa tersebut berhasil dengan baik, dan situasi mulai subuh tadi hingga saat ini sudah semakin kondusif”tutup Mapalara.
Sebelumnya, Potongan video yang pertamakali di-posting akun tiktok @lendeot_300520 ini, lantas viral di media sosial dan mendapat tanggapan negatif dari netizen.
