Usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus korupsi di Kejaksaan Tinggi, Maluku Utara, Rusli Basir, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan lari terbirit-birit menghindari wartawan saat keluar dari Kantor Kejati, pada Selasa kemarin. (24/10/2023).
Rusli diperiksa dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Masjid Raya Halmahera Selatan yang dibangun sejak tahun 2016 hingga 2021 dengan menelan anggaran senilai Rp 109 miliar lebih. Saat itu, Rusli masih bertugas di Dinas Perkim.
Usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, di Ternate, Rusli lari terbirit-birit menghindari wartawan yang hendak mewawancarainya, sembari lari Rusli mengeluarkan kata bahwa dirinya tidak bersalah.
“Orang tara salah apa-apa kong ceeeh!” teriak Rusli sembari berlari.
Sementara Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Richard Sinaga membenarkan pemeriksaan dugaan tidak pidana korupsi terhadap mantan Bendahara Perkim Halsel tersebut.
“Iya, benar hari ini ada pemeriksaan,” singkatnya.
Berdasarkan dokumen kontrak, anggaran pekerjaan masjid raya Halsel tahun anggaran 2016 sebesar Rp 50 miliar namun di-refocusing sehingga menjadi Rp 29 miliar. Pada tahun 2017 dianggarkan lagi sebesar Rp 29,95 miliar.
