Costumer dan Kurir Keluhkan Pelayanan J&T Express di Ternate yang Tidak Maksimal

Kondisi pelayanan jasa pengiriman J&T Express di Kota Ternate, Maluku Utara tidak lagi maksimal, hal itu membuat sejumlah customer mengeluh akibat lambatnya pengantaran paket yang tiba di tangan costumer. Rabu, (13/12/2023).

Tidak hanya customer yang keluhkan masalah itu, bahkan pada lintas karyawan hingga kurir pun mengeluh lantaran adanya pengurangan gaji.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Ternatehits.com Selasa, (12/12/2023) kemarin. Pelayanan yang tidak maksimal ini membuat para customer mengeluh di setiap outlet J&T yang ada di Kota Ternate karena pelayanan paket yang terkesan lambat sampai di tangan customer.

Karyawan seperti kurir dan kordinator di salah satu drop point J&T Express pun keluhkan hal yang sama lantaran adanya masalah ini.

Diketahui masalah ini berawal dari dropnya tiktok shop beberapa waktu lalu sehingga berdampak sampai pada kondisi internal perusahaan.

Salah seorang kurir kepada Ternatehits.com menyebutkan, proses pelayanan di J&T Express di Kelurahan BTN Kota Ternate belum juga maksimal, karena persoalan pemotongan gaji karyawan belum ada kejelasannya.

“Ini masalah gaji karyawan yang tara (tidak) sesuai, makanya kurir lain berenti. Akhirnya paket COD tidak bisa antar, dan terjadi over load di dalam gudang,” kata salah satu kurir yang enggan disebutkan namanya kepada media ini.

Selain itu, koordinator di salah satuĀ  Drop point J&T saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa kurir punya peran penting untuk melayani kebutuhan para customer.

“Jika tidak ada mereka, pelayanan setengah mati, makanya kondisi seperti sekarang ini paket- paket pun membludak,” ujar Kordinator itu.

Sehingga dengan kondisi itu, ia menyebutkan sejumlah karyawan meminta kenaikan gaji mereka. Jika perusahaan tidak naikan gaji, maka berikan uang transpor atau naikan pendapatan dari paket dengan harga Rp 1500 menjadi harga Rp 2000.

Ia menyebut, sebelumnya gaji kurir besar, namun sekarang gara-gara kondisi ini akhirnya di-cut semua, hingga instensif lain juga pun tidak dapat.

“Sekarang ini perusahaan selalu mengeluh bilang rugi, yang kami permasalahkan itu ruginya dimana. Sementara kalau paket hilang kami bayar, paket lama di gudang didenda itu kami bayar semua,” pungkasnya.

Tak hanya itu, salah satu HRD saat ditemuiĀ  diruang kerja kantor penyortiran utama yang berada di Jln Siswa, Kelurahan Takoma, mengaku tidak tau terkait masalah gaji kurir di beberapa J&T yang tidak lagi normal, yang mengakibatkan sejumlah kurir memilih berhenti.

“Bahkan, beberapa outlet di wilayah Ternate Utara pun ditutup.” Tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *