Bikin Mubazir, Pembangunan Tower di Halmahera Selatan Tidak Difungsikan

Genap setahun sudah, pembangunan Tower Telekomunikasi atau Base Transceiver Stasion (BTS) di Desa Busua Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, hingga kini belum di aktifkan. Kamis (14/12/2023).

Tower BTS atau perangkat stasiun pemancar dan penerima telepon seluler untuk melayani suatu wilayah cakupan tersebut telah rangkum di bangun sejak awal Januari 2023, menara telekomunikasi berwarna silver berdiri kokoh di tengah Desa itu hingga kini belum di resmikan penggunaan nya.

Akibatnya, untuk mendapatkan jaringan telepon seluler dan internet warga harus mencari sinyal dilokasi tertentu, salah satunya harus naik ke gunung di sekitar Desa setempat.

Masyarakat berharap agar secepatnya pemerintah melalui instansi terkait agar secepatnya mengaktifkan tower telekomunikasi tersebut agar mereka bisa mendapatkan dan mengakses informasi atau bisa menghubungi keluarga nya berada luar desa.

“Torang (kami) berharap pemerintah khususnya yang tangani telekomunikasi kalu (kalau) bisa secepatnya kase aktif jaringan sudah, ini so (sudah) bangun selesai tapi bolong (belum) aktif-aktif, bagimana tong (kami) mau dapa informasi bagimana kalu (kalau) keadaan bagini (begini) terisolir,” ujar salah satu warga yang namanya enggan ditulis.

Lebih lanjut, ia mengatakan hampir satu tahun lebih mereka tidak dapat mengakses informasi diluar baik telepon atau pun internet. Mereka bisa mengakses telekomunikasi tetapi tidak maksimal dengan lokasi tertentu, misalnya naik ke gunung

“So (sudah)satu tahun ini torang (kami) setengah mati (sulit)cari jaringan, tong (kami) dapat jaringan telepon cuma dia pe tampa (tempat) tertentu, kalau tarada (tidak)pigi (pergi) bajalan (jalan) nae (naik)gunung baru dapa (dapat),”keluhnya.

Semetara itu, kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Halmahera Selatan, Sutego, saat di konfirmasi melalui saluran whatsapp pada Minggu, (6/12/2023) terkait dengan pengaktifan tower bts tersebut belum lama ini mengatakan pembangunan tower telah selesai rampung dibangun tahun ini.

“Pembangunannya sudah selesai tinggal dari provider Telkomsel, nanti kami konfirmasi kembali,”kata Kadis Kominfo, Stastik dan Persandian, Sutego.

Sutego mengatakan pihaknya belum mendapatkan konfirmasi pengaktifan dari pihak provider Telkomsel,

“Kami lagi konfirmasi ke Telkomsel , karena belum ada konfirmasi ke kami di dinas perihal penyelesaian disana,”ujarnya.

Sekedar di ketahui sebelumnya di desa Busua Kayoa Barat, terdapat Tower mini Base Transceiver Station (BTS), dan masyarakat setempat dapat mengaksesnya.

Namun tepat pada Senin, 21 Januari 2022, sekitar pukul 14.00 WIT. Tower mini dengan ketinggian sekitar 32 meter tersebut patah dan roboh akibat hujan deras dan angin kencang. Pasca itu hingga kini warga kesulitan untuk mendapatkan jaringan telekomunikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *