Timsar Gabungan dari Basarnas Ternate ternyata tidak ikut melakukan evakuasi korban jatuhnya Helikopter Bell 429 PK-WSW di Hutan Halmahera Tengah, Tim Basarnas dikabarkan tertahan di Bandara Cekel PT IWIP, Weda Tengah saat proses evakuasi pada Rabu pagi (21/2/2024).
Berdasarkan foto dan video beredar, saat proses evakuasi korban, tidak ada satupun Tim dari Basarnas Ternate terlihat, padahal komando pertolongan merupakan tupoksi utama Basarnas.
Sementara itu, yang terpantau saat melakukan evakuasi korban jatuhnya Helikopter sewaan PT WBN ini hanyalah Tim resque internal PT IWIP dan sejumlah petugas kepolisian, meski demikian Tim tersebut merupakan Tim Sar Gabungan.
“Yeess benar. tadi jam 8 pagi maunya torang (kami) naik ikut pencarian udara cuman katanya pihak perusahaan duluan nnti sortie kedua torang (kami) ikut tapi korban sudah ditemukan dan dokumentasi hanya pihak perusahaan dengan tuhan yang tau”ujar salah satu anggota Tim Basarnas Iksan, melalui pesan Grup Via Whatsup.
Sementara itu, Communication Weda Bay Project, Bilal Sau, membantah, Bilal bersitegas bahwa Tim Basarnas Ternate ikut mengevakuasi korban, sayangnya pernyataan bilal ini tak dibarengi bukti konkrit di TKP.
“Tidak benar itu, Konfirmasi suda langsung ke Basarnas”ujar Bilal melalui pesan singkat whatsup.
Diketahui, Helikopter tersebut jenis Bell 429 PK-WSW merupakan Helikopter sewaan kontraktor PT IWIP yakni PT Weda Bay Nickel (WBN) yang
dikabarkan lost kontak dari ATC Bandara Cekel Weda Tengah pukul 13.16 WIT 20 February kemarin saat lakukan penerbangan dari lokasi Pinto/Jiguru menuju Kaorahay yang merupakan kawasan eksplorasi PT IWIP di Kabupaten Halmahera Tengah.
Helikopter tersebut baru ditemukan Rabu pagi dengan kondisi badan pesawat hancur, sementara tiga korban yakni Capt. Agus Sumaryanto (Pilot), Capt. Septian (Co Pilot) dan Pax Umar Ali (Karyawan) ditemukan tewas.
