Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berhasil sabet juara II atas penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan Stunting di Tahun 2023 kemarin. Rabu, (12/6/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Bappeda Provinsi Maluku Utara yang berlangsung dari tanggal 11 sampai 12 Juni 2024, di ikuti oleh 10 kabupaten/kota.
Kepala Dinkes Kota Ternate, Fathiyah Suma, mengatakan, penilaian 8 aksi konvergensi itu merupakan upaya perbaikan kinerja dari tim percepatan stunting Kota Ternate.
“Forum penilaian ini juga bagaimana kami dinilai selama melakukan implementasi 8 aksi dalam menurunkan angka stunting di Kota Ternate,” ucapnya.
Lanjutnya, untuk menurunkan angka stunting maka harus dilakukan upaya berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Fathiyah bilang, melalui beberapa rangkaian forum penilaian kemarin masih banyak hal yang harus dilakukan dalam berkolaborasi dengan lintas sektor, terutama pada aspek penyiapan data dan kemudian perencanaan program kegiatan yang harus disinergikan kembali.
“Semoga tahun 2024 ditargetkan 14 persen penurunan angkat stunting di Kota Ternate bisa meraih hal itu supaya berada di posisi tersebut, sehingga perlunya ada sinergi dalam kerja-kerja kami dan sudah pasti hal ini harus ditingkatkan lagi agar lebih baiik kedepannya,” tukasnya.
Dikatakannya, prevalensi angka stunting pada tahun 2022 ada 17,1 persen namun untuk di tahun 2023 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) naik diangka 21 persen. Namun terkait hal tersebut bukan subtansi yang harus dibahas.
“Bahwa yang harus dilihat aspeknya adalah sejauh mana komitmen Pemkot Ternate melalui pendekatan kerja dari OPD-OPD teknis,” tandasnya.
