Kapolres Halmahera Selatan ‘Warning’ Tambang Ilegal Kusubibi

Halmahera Selatan – Merespons insiden tewasnya 4 penambang ilegal saat melakukan penggalian material emas dikedalaman 50meter, Kepolisian Resor Halmahera Selatan bersama pemerintah setempat akhirnya menutup lokasi tambang tersebut. Hal ini disampaikan Kapolres Halsel, Akbp Hendra Gunawan. Jum’at (9/8/24).

Kapolres Akbp Hendra, mengatakan saat ini Polisi dan Pemerintah telah mengumumkan kepada warga setempat agar tidak beraktivitas atau tidak melakukan proses penambangan di tambang Kusubibi.

“Polri dan Pemerintah telah menutup lokasi tambang tersebut, dan juga mengsosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di lokasi tersebut”ujar Akbp Hendra. (9/8).

Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya tak segan-segan akan menindak tegas para pelaku penambang jika masih beroperasi tanpa izin Pemerintah.

“Kami tak segan-segan menindak jika ada yang masih melakukan kegiatan penambangan di wilayah tersebut”tutup Akbp Hendra.

Perlu diketahui, pada hari rabu 7 agustus kemarin, 9 orang penambang ilegal Desa Kusubibi terjebak di dalam galian lubang material emas sedalam 50 hingga 100 meter.

Mereka terjebak lantaran curah hujan mengguyur lokasi tambang membuat air mengalir ke dalam lubang tambang, sebanyak 5 orang penambang berhasil selamat, namun 4 orang baru ditemukan pada kamis pagi dalam kondisi tewas mengenaskan.

Akibat kejadian ini, Polisi bersama Pemerintah Daerah menutup lokasi tambang ilegal tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *